Postingan

Coretan Cerita di Laut

Gambar
Ketika laut berkata "dia tidak kesini, dan tidak  akan kesini" "Tulisan bahkan prasangka yang dibuat ternyata tidak benar" Ucap gadis dengan mata berair. Laut hanya melihat, dan memberi kenyamanan sebisanya. "Aku seringkali melihatnya tertawa dipinggir ku, seperti tidak ada beban" jelas laut Gadis itu tersenyum dan berkata "Dia juga mengajariku dan aku mencontohnya"  Pada akhirnya gadis berambut hitam legam itu menikmati setiap hembusan angin yang menerpa wajah sendunya. Akhirnya, air mata satu demi satu turun dengan sendirinya. Gadis itu berkata "Aku merindukannya Laut makanya aku kesini. Aku tidak tau bagaimana beban yang dipikul hingga memilihmu sebagai tempat penenang. Aku tidak tau bagaimana dia tertawa untuk melepaskan semua bebannya. Aku tidak tau apakah dia benar-benar menjadi tenang ketika ada disini", ucapnya dengan suara yang sejak tadi serak. "Aku tidak tau bagaimana memberi tahumu tentang semua itu. Aku tidak tau apaka

🌻

Gambar
Sudah lama tidak membuat kalimat demi kalimat di lembaran kertas seperti ini. Sudah lama pula objek dari semua tulisan ini tiada tak terlihat lagi. Hari diganti bulan, bulan diganti tahun hingga tak terasa sudah hampir dua tahun semua tulisan ini masih memiliki objek dan nyawa yang sama. Bukan tidak ingin mengubahnya, tapi nyawa dari tulisan lama masih melekat di setiap jari jemari yang mengetik satu persatu huruf. Tak terasa pula fokus teralih pada nyawa yang sekarang ini menghilang menghadap takdirnya. “tak segampang itu” adalah lagu yang menjadi pengiring beberapa akhir ini. Banyak orang dan pergi dengan sedikit banyak cerita yang pada akhirnya tidak akan menjadi “sesosok seperti dirimu”. Bukankah semua ini sudah melampaui batas dari kesedihan? “kau telah pergi jauh” menjadi fokus dari kesedihan yang tidak bisa hilang mengikuti waktu bahkan tidak terasa berkurang dan sepertinya sudah menjadi bagian dari hidup. Jika malam tiba, maka kenangan itu menjadi film yang secara otomatis berp

Malam Menelan Matahari

Gambar
Senja mulai menampakkan keanggunannya hingga banyak pasang mata dari berbagai macam makhluk hidup mendambakan keberadaanya. Demikian pula dengan sebuah debu yang menikmati keagungan dari senja. Matanya menatap dengan kekaguman tanpa celah kebencian sedikitpun, Pikirannya menyatu dengan keindahan warna orange yang didapatkan. Terlihat sesosok gadis terdiam dan tersenyum simpul penuh arti sambil menatap detik-detik senja tertelan gelapnya malam. Mata bulatnya enggan mengalihkan pandangan dari hilangnya senja. "Senja seperti Kamu Lan,"ucapnya kala senja sudah tertelan sepenuhnya. Senyum simpul tadi berubah menjadi wajah datar tak berekpresi hingga membuat malam menjadi begitu sunyi.  Ia tidak membenci malam, hanya saja ia beranggapan bahwa malam menjadi saksi hilangnya mataharinya tanpa ada usaha untuk menunda atau mencegah. Menurutnya malam seharusnya memberikan usaha untuk menunda semua kejadian itu tidak terjadi dan mengantarkan dirinya untuk berada di dekat keberadaan mataha

Bersajak Ditemani Gelap

Gambar
Kamar dilimuti gelap dengan sengaja Selimut pun berwarna hitam pekat Setiap barang berubah tidak berwarna Keramaian pun enggan untuk masuk Suara siulan burung pagi begitu rintih Kesannya seperti ada kesedihan Aroma rintihan menguap dari setiap sudut kamar Alunan lagu yang dilantunkan berirama menyakitkan Tumpukan kertas muncul bercak air yang acak Tinta hitam kering karena tumpah tak terlihat Baginya amarah adalah bentuk kelemahan Tutur kata yang melemah bukti terbungkamnya mulut untuk berbicara Helaan nafas berhembus memburu keluar dengan terbata-bata "Baiklah.." terungkap satu kata dengan pasti Tidak terselang lama jendela menunjukkan arah kepada warna Berdatangan dengan berani berusaha memberi warna meskipun hanya setetes tinta Perlahan gelap menjadi warna yang begitu indah Seluruh penjuru kamar terlihat cantik dan berwarna Alunan musik berirama ceria menjelaskan kesenangan Tutur kata mulai terlontarkan dengan jumlah banyak Banyak cahaya masuk melewati sela-sela jendela de

Takdir Tidak Menghalangi Rindu

Gambar
Halo, kembali lagi Ratusan kata sudah tergores di banyak kertas serta ribuan kata diketik namun terpaksa harus dihapus secara sadar dan paksa. Bukan tidak penting, hanya saja ada kalanya dihilangkan untuk menghentikan berbagai keinginan dan angan yang tak mungkin jadi hal nyata. Ribuan harapan tertanam di dalam kata tanpa dan mustahil akan ada kenyataan yang menghampiri. Goresan pena begitu terasa meskipun kertas di atasnya berjatuhan seperti robekan kecil. Bahkan, kata "semoga", dan "Aamiin" masih terlihat dengan jelas meskipun selamanya tidak akan menjadi aamiin yang nyata. Tahukah jikalau semua orang yang ditemui dan menemui memberikan bahagia sederhana meskipun hanya menceritakan beberapa kejadian yang menghubungkan memori sejak dulu sehingga berpengaruh terhadap rasa bahagia dan bangga dengan semua sikap yang diberikan. Setiap memori yang disampaikan oleh beberapa orang memberikan keyakinan bahwa semuanya terjadi benar-benar sesuai dengan jalan takdir yang sebe

Merindu Tak Berlalu

Gambar
Bukan tidak mungkin sebuah ikatan rasa masih akan dipertahankan meskipun sudah memiliki jalan yang jauh berbeda. Pra hara hati tidak lekas sembuh meskipun banyak obat yang dibawa oleh beberapa orang. Tidak bisa digantikan atau dihilangkan. Kau menjadi pengaruh utama dalam setiap langkah hidup tanpa disadari orang lain. Berteman dengan harapan, bergulat dengan emosi, bertengkar dengan situasi. Sekarang, Harapan tidak terlihat lagi termasuk emosi yang sulit dikendali. Bolehkah aku bercerita kembali seperti sedia kala? ditenangkan oleh pancaran mata sendu yang khas. Namun, kembali ke kenyataan bahwa semuanya telah berakhir sejak malam itu. Merindu bukan lagi hal baru Merangkak dalam angan sudah menjadi keharusan Mengenang berlaku setiap waktu Menyudahi dilakukan dengan terpaksa Bukan belum menerima arah Batu kenangan masih tertanam begitu kuat dan kokoh Bagaimana mengatakannya? Bukankah terasa sangat sulit diuraikan? Foto, dan video tersimpan erat tak terlepas Fiksi, atau non fiksi buku t

Sebuah Doa dan Dia

Gambar
Sebelum lanjutkan, alangkah baiknya jikalau kalian mengetahui bahwa tulisan ini hanyalah hasil dari kegabutan di hari lebaran. Seperti fyp di Tik-tok yang mengatakan kalau setelah Shalat magrib hari lebaran terasa sepi dan suasana berubah menjadi sedih. Kata-kata itu ada benarnya karena selama satu bulan, setelah magrib selalu terdengar lantunan Al-Quran, Shalawat, dan Dzikri di setiap penjuru arah. Bahkan tak jarang pula banyak remaja dan anak-anak bermain dengan lepasnya. Kemarin tepat setelah Pemerintah menetapkan lebaran jatuh pada dua Mei 2022, Takbir berkumandang di setiap Surau di sekitar Rumah. Semua orang merayakan dengan cara menyalakan kembang api dan petasan yang menghiasi langit malam. Terlebih lagi, berkumpulnya seluruh keluarga untuk bercerita dan bergurau menjadi peristiwa yang paling ditunggu. Tak terasa malam mulai menampakkan puncaknya, Ibu bercelatuk di tengah ramainya petasan dan takbir, “Yang hidup senang merayakan lebaran, tapi orang yang sudah berhadap pada sang