Perubahan Seorang Candra
”Mengapa kenyataan membuat ku seperti sekarang? Sosok yang tidak aku mengerti atau mungkin sosok yang terpaksa harus ada pada Candra?” ungkap Candra di tengah sunyi malam.
Candra, sesosok
tubuh yang dialiri saraf-saraf dan nyawa sehingga ia disebut sebagai manusia.
tangan kokohnya mendadak lemah dikala semua yang ia ketahui jauh dari apa yang
diperkirakan dan dimengerti. Percayalah, ia masih sesosok jasad hidup yang
memiliki sebuah rahasia tapi dalam hal ini, ia menyembunyikan bahkan dari
dirinya sendiri.
Suatu hari
ketika Ia hampir menginjak pada sesuatu yang dianggapnya benar, ia terpeleset
dikarenakan hal yang tidak ia sadari. Ia luka, dan terkilir hingga membuat
mulut yang selalu menampakkan sebuah kebahagiaan merintih hingga mengeluarkan
kata “kenapa?” dan tangan yang ditakdirkan kuat menjadi lemah tak berdaya.
Ia mendadak
rapuh, terpuruk, dan menjadi sesosok penyendiri. Dunia yang dianggapnya sebagai
ladang untuk bersikap positif, memberinya sebuah pukulan yang begitu dahsyatnya.
Bukan dari itu saja,ia mendapatkan tambahan beban yang membuatnya satu kali
lagi ingin menyerah. Namun, Candra tetaplah manusia berpikiran bisa melakukan
sesuatu yang diberikan kepadanya.
Beban di
pundaknya menjadikan ia sosok yang berbeda. mulut yang tadi merintih berubah
menjadi sebuah sumber makian, tangan yang kalanya terluka menjadi keras bagai
batu, dan mata yang merah dikarenakan menahan air mata sekarang menjadi merah
karena menahan amarah.
Namun, suatu
hari ketika ia sudah bisa berdamai dengan keadaan, ia mendapatkan satu pukulan
lagi dari kenyataan sehingga membuatnya kembali menjadi sosok lemah seperti
semula. Merenung dan menyendiri menjadi sikap yang ia pilih, namun terkadang ia
menjadi sosok yang keras dan seperti tidak punya hati (kata orang).
Mengapa
kenyataan menjadi akibat dari seorang yang baik jatuh tersungkur? Orang baik
akan mendapatkan sebuah tantang dari perasaannya, orang pemarah akan mendapat
tantangan dari egonya, orang kuat akan mendapatkan tantangan dari tubuhnya, dan
orang pintar akan mendapatkan tantangan dari otaknya. Apakah candra masuk ke
dalam kategori yang telah disebutkan?
Saya sebagai
penikmat cerita mungkin akan memberikan perhatian penuh kepada sosok Candra,
entah dari sikap mendukung atau malah menariknya keluar dari dunia yang
sekarang ia jalani. Namun sayangnya, ia hanya sebuah tokoh fiksi dalam cerita.
Komentar
Posting Komentar