Opini Film
Judul : Awaydays
Tahun : 2009
Sutradara : Pat Holden
Film yang dimulai dengan scene dimana tiga orang yang
bisa disimpulkan sebagai keluarga sedang berada di sebuah pemakaman dengan
memasang wajah sedih dan murung. Salah satu pemain utama yaitu Carty yang pada
awalnya menjadi anak rumahan dan mempunyai keinginan untuk keluar dari zona
nyamannya.
Cerita dari Carty pasti pernah dirasakan oleh orang yang
memimpikan untuk keluar dari zona nyamannya tetapi setiap mau mencoba selalu
ada hal yang menghalangi terlebih lagi jika keinginan itu bertentangan dengan
kemauan dan kehendak orang tua. Tentu saja akan sangat sulit.
Pada saat Carty berhasil untuk keluar dari zona yang dulu
pernah ia tempati, semua hal yang dilihatnya begitu asing baginya. Carty
disebut sebagai idiot, cupu, dan sialan hal ini dikarenakan ia dari dulu selalu
berlindung di rumah orang tuanya. Selain itu, dunia baru yang akan ia akan jalani
jauh dari apa yang telah dialaminya.
Tentu saja hal itu merupakan bagian terpenting dari hidup
seseorang yang berani menemukan jalan dan dunia baru. Rasa penasaran, takut,
dan keinginan menjadi satu sehingga meskipun jalan yang dianggapnya baru itu
buruk membuatnya tetap berkeinginan untuk menjalani kehidupan baru itu. salah satunya
yang ingin dilakukan oleh Carty menjadi seorang yang memberontak.
Temannya yang bernama Elvis bisa dikatakan baik dikarenakan
meskipun ia tidak lama mengenal Carty, ia mencoba untuk menghalanginya untuk
ikut jalan yang ia tempuh tapi keinginan Carty lebih besar daripada
alasan-alasan yang diberikan oleh Elvis.
Ini yang menjadi sebuah pertanyaan, mengapa orang akan lebih
menuruti keinginan sendiri daripada mendengarkan masukan orang lain? apakah ini
berhubungan dengan sifat egois dan kurang dewasa? Tentu saja ada beberapa hal
yang menggambarkan kehidupan di film ini.
Meskipun awalnya Carty mendapatkan uang, kepuasan, dan juga
kebahagiaan tetapi ia akhirnya mulai bosan dengan jalan hidup yang ia pilih. Kehidupan
yang penuh dengan perempuan, dan juga kekerasan. Jika tujuan utamanya Carty
adalah bebas dan menjalani hidup yang layak tentu saja ia sudah mendapatkannya.
Kekerasan yang menjadi jalan hidup baru Carty memberikan
perubahan yang besar terhadap pemikiran, mental, dan keluarganya. Mungkin mentalnya
sudah tidak sepenakut dulu dan tidak dipandang rendah oleh mantan temannya,
pikirannya yang selalu memikirkan keuntungan tentu akan mebuatnya lebih kerasa
untuk mendapatkan keuntungan, tetapi kehidupannya yang dulu tidak.
Perubahan tingkah laku yang dulunya adalah orang yang
dianggap culun tetapi setelah menemukan jalan hidup baru, ia mulai dihargai
meskipun itu hanya disebuah kelompok yang bisa dibilang penuh dengan kekerasan.
Meskipun begitu, dirinya tetaplah seorang kakak yang akan
tetap melindungi atau membahagiakan adiknyaa. Selain itu, rasa bosan atau rasa
menyesal membuatnya sedikit demi sedikit menolak.
Film ini terlalu fulgar untuk ditonton bagi anak yang usianya
21 tahun ke bawah hal ini dikarenakan banyak scene yang sangat-sangat
tidak pantas untuk ditonton yaitu hubungan seks. Selain itu,
kekerasan-kekerasan yang ada dalam film tersebut yaitu sangat diperlihatkan
meskipun tidak sekeras film-film
peperangan. Pencahayaan yang digunakan pun kurang sehingga terkesan dark .
Komentar
Posting Komentar