Kisah Asmara Joko dan Juminten



Masih berbicara tentang masa SMA yang penuh dengan asmara hiks, sebenarnya tidak terlalu berpengalaman kalau masalah asmara karena asmara saya berakhir tragis hiks. Oke skip wkwk

Kita sudah tahu bahwa banyak teman-teman diantara kita yang kasmaran pada saat masa putih abu-abu. Baik itu asmara yang berhasil atau berakhir tragis karena ada kata “putus” dalam hubungan mereka. Tapi itu semua yang membuat masa putih abu-abu menjadi masa yang penuh warna katanya.

Berbicara tentang kasmaran, saya akan menceritakan kisah dari seorang pangeran dari kayangan yang terdampar di sebuah lahar gunung yang panas sehingga menyebabkan perawakannya berubah seperti manusia biasanya.

Pengeran yang jatuh ke lahar panas itu kita beri nama joko. Joko adalah seorang laki-laki yang sering berkawan dan juga berinteraksi dengan perempuan atau bisa dibilang sedikit memiliki jiwa perempuan didalam fisik laki-laki (read: lemah gemulai tetapi juga bisa cool). 

Dia adalah orang yang pandai dalam berhitung dan sering kali mengundang tawa karena gaya bicaranya yang halus itu. Bayangkan saja saat marah pun masih terlihat gemoy apalagi kalau sedang bahagia, ingin rasanya ditampol mukanya, janda eh canda tampol.

Selain pintar dalam berhitung, dia juga adalah teman yang tidak pelit untuk mengeluarkan uang demi sahabatnya,  ketiganya sahabatnya adalah cewek wkwk yaa mau tidak mau dia yang harus mengeluarkan banyak uang ketika sedang makan bersama. Sabar ya joko wkwk.

Balik lagi ke topik asmara. Joko adalah laki-laki yang pemalu jika bertemu dengan orang baru apalagi perempuan baru. Dalam suatu kisah, ada seorang putri sebut saja namanya juminten, dia sangat menyukai joko karena menganggap bahwa joko adalah orang yang pinter, lemah lembut dan juga manis berbeda dengan cowok biasanya. Ehh Bentar-bentar memang cowok biasanya seperti apa? Kok beda? Hmm gatau ga liat

Oke skip

 Juminten itu termasuk perempuan yang bisa dikatakan berani dan juga cerdas karena dia lebih dulu mendekati ketiga sahabatnya joko dan menyatakan bahwa dia menyukai sosok joko. Tentu saja ketiga sahabatnya joko merasa sangat senang karena akhirnya ada juga yang menyukai joko itu.

Pendekatan anatara juminten dan joko berjalan sangat lancar karena dibantu oleh katiga sahabatnya joko yang ketiganya tidak pernah tau tentang masalah dunia keasmaraan tapi demi joko dan juminten mereka mau terjun langsug ke dalam masalah asmara mereka.

Tetapi kisah asmara antara juminten dan joko berakhir dengan tragis. Karena juminten telah memiliki dampaan hati yang lain. Bagaimana dengan joko? Tentu saja dia kecewa dan sempat marah kepada ketiga sahabatnya karena selalu mengatakan nama juminten. Yaa mau gimana lagi karena ketiga sahabatnya tidak tahu bahwa juminten sudah memiliki dampaan hati yang lain.

Sebenarnya kisahnya tidak jauh beda dengan kisah mawar tetapi perbedaannya adalah joko selalu menggantungkan perasaan juminten sehingga juminten merasa lelah dan memilih untuk menjalani hubungan asmara dengan laki-laki yang lain. Sehingga joko yang ditinggal, suruh siapa tidak cepat-cepat memberi kepastian, nyesel kan kamu joko? Wkwk

Dari kedua kisah itu kita bisa tahu bahwa memang benar jika banyak orang yang bilang bahwa perempuan butuh kepastian dan juga sangat sabar ketika menunggu. Tetapi ketika rasa sabar itu hilang, perempuan akan memilih tidak peduli dan akan menemukan seseorang yang baru. Waw luar biasa

Catatan:

Sebenarnya kisah joko dan juminten itu mungkin sering menjadi kisah asmara banyak orang. Perlu ga memahami masalah percintaan orang lain? Perlu karena dengan memahami berbagai cerita cinta orang, kita bisa mengambil banyak pelajaran yang menjadi bekal kita nanti wkwk. Selamat mencari dan juga menemukan orang yang pas sesuai dengan isi dompet dan muka kita wkwk canda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Coretan Cerita di Laut

🌻